Warga Baduy Siap Nyoblos
Masyarakat Baduy siap menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Warga yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu berharap Pemilu 2019 berlangsung damai tanpa insiden. Mereka siap datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk melakukan pencoblosan.
“Kita berharap pesta demokrasi melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas,” kata seorang pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Saija, Selasa (26/2/2019). Masyarakat Baduy, kata dia, sangat mendukung Pemilu cinta damai tanpa terjadi konflik antarpendukung calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Pesta demokrasi itu hanya sesaat untuk menjaring pemimpin legalitas formal berdasarkan pilihan rakyat. Namun, lebih penting mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa juga cinta tanah air.
Selama ini, pihaknya merasa prihatin merebaknya berita hoax, fitnah, ujaran kebencian hingga kampanye berbau SARA yang disebarkan melalui media sosial. Perbuatan seperti itu, kata dia, tentu berpotensi memecah belah antara kelompok pendukung pasangan capres nomor 01 dan kelompok pasangan capres nomor 02. “Kami menerima informasi kejadian itu tentu cukup menyayangkan, karena masyarakat Indonesia saling mencintai dan damai,” ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, masyarakat Baduy hingga kini tidak ada kelompok–kelompok pasangan capres nomor 01 maupun pasangan capres nomor 02. Sebab, kelompok–kelompok itu dilarang adat leluhur karena dapat menimbulkan perpecahan.
Namun, masyarakat Baduy mendukung pemilu karena memiliki kewajiban untuk memilih pemimpin negara. “Kita sejak masa orde baru hingga kini tetap melaksanakan pemilu dengan cinta damai,” ucapnya. Begitu juga tetua adat Baduy Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra mengharapkan pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan serentak 17 April 2019 berlangsung damai dan kondusif.
Masyarakat Baduy lebih mengutamakan kedamaian karena dapat mewujudkan kehidupan aman, nyaman dan tentram. Sebab, apabila pemilu itu terjadi konflik, akan menimbulkan kerugian,juga kesengsaraan.
Saidi mengajak pesta demokrasi itu dapat dijadikan momentum penguatan persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat Baduy yang berpenduduk 11.600 jiwa, kata dia, tentu mendukung pilkada damai dan aman. “Kami berharap masyarakat mengutamakan persatuan dan kesatuan juga menciptakan kedamaian,” tuturnya.
Pengawas Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Ardi mengatakan, saat ini jumlah warga Baduy yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki–laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa.
Mereka akan mendatangi di 27 TPS untuk menggunakan hak politiknya pada Pemilu 17 April mendatang. “Kami bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk menyosialisasikan pemilu agar masyarakat Baduy menggunakan hak suaranya,” katanya. Komisioner KPU Kabupaten Lebak Encep Supriyatna mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu tentu masyarakat Baduy akan berpartisipasi mengikuti pesta demokrasi.
Comments
Post a Comment