-
Hadapi Era 4.0 KEMENDIKBUD Gelar Sosialisasi Pengasuhan Positif Di Era Digital 


Lebak (10/12/19) - Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi,S.E menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pengasuhan Positif di Era Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertempat di Gedung Aula Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lebak. Dalam menghadapi era 4.0 atau era teknologi digital yang menghadirkan ruang komunikasi dan media informasi yang tak lagi terbatas oleh waktu dan jarak, membuat sosialisasi bijak dalam menggunakan gawai perlu dilakukan.


Wabup Lebak dalam sambutannya menjelaskan bahwa orang tua berperan penting sebagai pendidik pertama dan utama dalam menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan. Hubungan dan kelekatan emosional anak dengan orang tua adalah tokoh awal dalam kehidupan menjadi pola sosialisasi anak. Orang tua juga berperan dalam mengelola sumber daya keluarga, materi dan waktu.

"Orang tua terutama ibu adalah garda terdepan dalam membentuk karakter anak, maka dari itu saya harap ibu ibu disini memperhatikan semua materi yang diberikan" Ujar Wabup.

Selain itu Setiawati selaku Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan tujuan dari acara ini adalah agar para orang tua lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Mari kendalikan teknologi, agar teknologi tidak mengendalikan kita, lebih bijaklah dalam menggunakan teknologi.

Setiawati juga berharap dengan adanya kegiatan ini para peserta yang hadir bisa menjadi motivator yg nantinya akan melanjutkan ke tingkat lapangan, kemudian sampai ke tingkat keluarga seperti yang diharapkan.






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

-
Image
History Of Mandala Theater Rangkasbitung Mandala Theater Rangkasbitung Pada 1990-an awal dibangun bioskop baru Mandala letaknya didekat pasar buah mandala di jalan raya Pandeglang — Ragkasbitung letaknya sekarang dekat dealer honda yang pasti nama bioskop ini kemudian diabadikan sebagai nama daerah di Rangkasbitung sampai sekarang.  Mandala Theatre adalah bioskop spesialis film-film mandarin dan ternyata keberadaannya mendapat animo besar dari masyarakat, terutama anak–anak muda. Terbukti dengan setiap pemutaran film yang selalu dikunjungi banyak orang, padahal pada waktu itu daerah ini masih sangat sepi. Seiring jalannya waktu, daerah ini kemudian berubah menjadi hidup dan bergairah dengan hadirnya bangunan toko sampai terminal. Mandala bukan lagi sekedar sebutan untuk nama bioskop tetapi juga daerah penting di Rangkasbitung. Kembali ke awal 90-an sebenarnya dunia perfilman Indonesia boleh dikatakan sedang lesu–lesunya, ditambah lagi dengan banyaknya televisi sw...
Read more

Perbedaan Photography Model, Portrait, dan Human Interest.

-
Image
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa fotografi model, portrait, dan human interest adalah sama. Jika dilihat dari objek foto, ketiganya memang sama-sama memotret manusia. Akan tetapi, tiga tipe fotografi ini ternyata memiliki perbedaan masing-masing. Terbayang seperti apa bedanya fotografi model, portrait, dan human interest? Simak penjelasannya berikut ini. Fotografi Model Sesuai dengan namanya, jenis fotografi ini menggunakan model orang sebagai objek fotonya. Fotografer bekerja sama dengan model mulai, guna menghasilkan gambar dengan pose yang menarik dan ekspresif. Mulai dari pose, ekspresi, arah pandangan model akan diatur oleh fotografer. Jika model tersebut berpengalaman, maka dapat memudahkan keduanya. Hal ini karena model akan menggunakan keterampilannya melalui pose, gerakan tubuh, dan ekspresi yang sesuai. Fotografi Portrait Potret manusia / Human Potrait diambil dengan cara yang memperlihatkan ekspresi wajah, mata hingga gerakan tubuh. Fotografi portrait memungkinkan s...
Read more

CHIKA IDOL

-
Image
Kali ini saya akan bahas tentang chika idol dan apa sih chika idol itu. Mari kita bahas bersama sama agar tidak ada lagi salah paham lagi. Sejarah Chika Idol Chika Idol sebutan untuk para idol yang beroperasi secara independen dan berkinerja di tempat-tempat kecil,  Istilah ini berasal dari bahasa Jepang, di mana chika (地下) berarti "bawah tanah". Chika idol pertama kali muncul di Jepang pada awal tahun 2000-an. Saat itu, industri idol Jepang didominasi oleh grup-grup besar seperti AKB48 dan Morning Musume. Chika idol menawarkan alternatif bagi para penggemar yang menginginkan sesuatu yang lebih personal dan intim. Chika idol biasanya terdiri dari beberapa gadis muda yang bernyanyi dan menari. Mereka sering memproduksi musik sendiri dan menampilkan kostum yang dibuat sendiri. Chika idol sering tampil di live house, kafe, dan acara-acara kecil lainnya. Chika idol memiliki budaya yang unik. Penggemar chika idol sering disebut wota (ヲタ), dan mereka dikenal sangat berdedikasi kepa...
Read more