Stasiun Tanjung Priuk

Stasiun ini menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan Batavia yang berada di selatan. ... Stasiun ini dibangun tepatnya pada tahun 1914 pada masa Gubernur Jendral A.F.W. Idenburg (1909-1916). Untuk menyelesaikan stasiun ini, diperlukan sekitar 1.700 tenaga kerja dan 130 di antaranya adalah pekerja berbangsa Eropa.

Stasiun Tanjung Priok di tetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya Berdasarkan SK Gubernur No. 475 Th. 1993, 29 Maret 1993; dan SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05, 25 April 2005. Keberadaan Stasiun Tanjung Priok tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang dibangun pada akhir abad ke-19 oleh Gubernur Jendral Johan Wilhelm van Lansberge. 

Pelabuhan Tanjung Priuk merupakan pintu gerbang kota Batavia serta Hindia Belanda menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang tidak lagi memadai. Stasiun ini dibangun untuk mengakomodir perdagangan dan wisatawan Eropa di Batavia karena pada masa lalu wilayah Tanjung Priok yang terletak di bagian utara Jakarta sebagian besar adalah hutan dan rawa-rawa yang berbahaya sehingga dibutuhkan sarana transportasi yang aman untuk menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kawasan pusat kota melalui Batavia Centrum (Stasiun Jakarta Kota).

Stasiun Tanjung Priok diresmikan penggunaaannya tepat pada ulang tahun ke-50 Staats Spoorwegen (SS) tanggal 6 April 1925 dan bersamaan dengan pembukaan jalur Tanjung Priuk – Beos Qakarta Kota) yang dilayani kereta dengan lokomotif listrik seri ESS 3200 (buatan Werkspoor, Belanda) serta jaringan listrik aliran atas (LAA) yang terbentang mulai dari Tanjung Priok – Bogor, dan jalur lingkar sekitar Jakarta.

Stasiun Tanjung Priok sempat tidak dioperasikan selama sejak Juni 1999 ketika terjadi pergantian status PT KA menjadi Persero dan baru dioperasikan kembali pada 13 April 2009. Renovasi bangunan stasiun tersebut bukan hanya untuk keperluan transportasi namun juga bertujuan melestarikan bangunan stasiun sebagai cagar budaya dan yang dapat menjadi pusat studi dan tujuan wisata sejarah.p

https://heritage.kai.id









Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan Photography Model, Portrait, dan Human Interest.

CHIKA IDOL